Virus Alay Mengancam Remaja
Friday, May 4, 2012
16
Comment/s
Adakah di
antara sobat yang ketika membaca tulisan Lutchu bEut, r4ni
ChayanK cMua, atau AhMad PerinDu SoorgA, sobat pun menjadi risih? Ya, mungkin
jika sobat paham karena melihat Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang kacau balau
semacam itu, sobat pasti akan mengangguk dan akan mengeluarkan satu kesan
“Alay”.
Ya, alay atau anak layangan memang
banyak ditujukan pada anak-anak muda yang bisa dibilang lebay atau hiperbolis
dalam segala aspek. Jelasnya, alay adalah gejala-gejala yang terjadi di tengah
remaja-remaji Tanah Air yang ingin diakui statusnya di tengah teman-temannya. eh, ini loh gue! Gejala semacam ini nih yang akan mengubah gaya tulisan dan
gaya berpakaian, sekaligus meningkatkan kenarsisan tingkat tinggi yang cukup
mengganggu masyarakat dunia maya.
Peranan yang berlebihan seperti ini
didominasi oleh kaum remaja yang tergolong masih labil. Bermula dari sebuah
lagu, kata Alay alias Anak Lebay jadi sering digunakan untuk orang-orang yang
memiliki perilaku seperti diatas.
Sebagian ahli psikologi pun mengakui
bahwa alay sebetulnya merupakan gejala alami yang kini sedang terjadi pada anak
muda yang ingin diakui statusnya di antara teman-temannya. Yang membuat dia
merasa lebih cantik, lebih keren, atau lebih hebat diantara lainnya. Faktor
utama penyebab munculnya hal tersebut salah satunya adalah dari media televisi
atau sosok yang mereka yang kagumi.
Berikut ini adalah ciri-ciri orang yang
sudah terjangkit virus alay beserta ragam dunia alay yang mesti sobat ketahui
betapa negatifnya hal tersebut;
Bahasa Alay
Pernahkah anda membaca status dalam
facebook atau membaca sms yang gaya penulisanya sulit di baca? Seperti ‘tempat’
jadi ‘t4’, ‘mata-mata’ jadi ‘mata”’ , ‘you’ jadi ‘u’, ‘apa’ jadi ‘apP’ dan
sebagainya. Perlu sobat cermati, kata-kata semacam itulah yang dapat
mempengaruhi penggunaan bahasa sehari-hari sehingga mempengaruhi bahasa tulis
anak-anak muda. Dan ketika harus menulis secara resmi, dikhawatirkan kebiasaan
menulis dengan bahasa alay itu dapat muncul.
Menteri Komunikasi dan Informatika
Tifatul Sembiring punya pandangan sendiri terkait kekhawatirannya terhadap
jejaring sosial Twitter yang dapat merusak tata bahasa, jika penggunaannya di
kalangan muda tidak dikelola dengan baik.
Beliau mengungkapkan bahwa kapasitas
karakter yang tersedia di Twitter tergolong sedikit, sehingga menjadi penyebab
maraknya kata-kata yang dituangkan secara minimalis.
"Twitter hanya bisa menampung 140
karakter, sehingga muncullah bahasa-bahasa 'alay'," kata Tifatul kepada
ANTARA.
Beliau juga berharap agar ada peran dan
kontribusi suatu pihak yang bertugas untuk membimbing masyarakat dalam
penggunaan media sosial agar tetap berada pada jalur yang positif, sehingga
fenomena kacaunya bahasa yang tengah melanda kaum remaja Indonesia dapat
teratasi.
Musik Alay
Musik alay sungguh disayangkan malah
bisa diterima dan disukai masyarakat dari kalangan menengah kebawah, padahal
musik yang diputar jelas-jelas kurang bernilai. Kehadiran musik alay sering diputar
di mana-mana, seperti di pasar-pasar atau sekedar mengisi acara liburan seperti
acara semarak tahun baru, bahkan hari raya lebaran.
Dandanan Alay
Coba sobat tengok dan sekaligus cermati
acara TV pada pagi hari yang menyuguhkan tontonan hiburan musik yang
dihidangkan. Di sana sobat akan menemui satu gerombolan jamaah alay. Di antara
gerombolan alay itu, tidak sedikit yang mengenakan fashion secara berlebihan dan tidak jelas. Seperti;
· Model rambut ala polem alias poni lempar
dan rambut disemir highlightgold.
· Memakai kacamata minus. Lebih tepatnya
minus-minusan atau mungkin hanya sekedar gaya saja.
· Baju t-shirt junkies
· Celana pensil yang bikin repot kalau
buang air besar
· Dan lain-lain.
Makhluk yang seperti ini nih, yang selalu keliaran pada pagi dan sore hari mengotori layar kaca sobat,
di acara musik sebangsa Inbox, Mantap,
atau acara yang dibawakan si "Olga Syahputri", Dahsyat.
Kalau sudah waktunya music show, anak alay yang posisinya
mepet-mepet di panggung mempunyai gerakan andalan sebagai pengiring lagu yang
dibawakan. Seperti orang yang nyuci baju. tangan keatas digoyang-goyang dan terus diulang-ulang,
mereka nggak peduli seperti apa
lagunya. Apapun lagunya, jogetnya gaya jemur baju. Selalu terlihat riang
gembira, seakan hidup mereka tidak ada masalah. Mungkin karena mereka selalu
bangga kali ya.. masuk TV dan bertemu
artis idola.
Bagaimana? Sobat pun menjadi heran banget kan, melihat fenomena dunia remaja jaman ini? Heran karena memahami
seperti apa kriteria alay dengan tingkah polah mereka yang cenderung
buang-buang umur dan berlebihan.
Muslim meriwayatkan dari Ibnu Mas’ud
bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Binasalah orang-orang
yang berlebihan tindakannya.”
Di satu sisi, kebanyakan remaja sekarang
sudah terjangkit virus alay. Namun, di sisi lain tidak sedikit pula sobat akan
menemukan remaja yang sebel berat sama jamaah alay tersebut. Memang, dalam
kacamata pemahaman mereka, jamaah alay secara total telah menyisihkan agama
yang kaya nilai dalam menjaga estetika kehidupan mereka. Dan tidak kurang pula
dengan kelakuan yang ditampilkan telah merusak citra anak muda Islam.
Terkait dengan masalah anak muda islam,
memang sudah nggak jamannya lagi deh ikut-ikutan gaya hidupnya makhluk GeJe seperti kaum alay. Nggak ada landasan dan nggak ada pondasi. Coba bayangkan jika
gedung yang menjulang ke langit tapi tak punya pondasi yang kokoh, apa yang
terjadi?
Nah,
sob. This is the time for you to get your
real identity. Identitas sebagai remaja muslim yang berkepribadian keren,
juga berkarakter integral. Caranya? Jangan terlalu intens berkawan dengan alay.
Berkawanlah dengan orang-orang yang selalu ingatkan kita akan kerennya hidup
setelah mati.
Gimana?
Masih terobsesi menjadi bagian dari jamaah alay? Ih, jijay (baca: jijik).
dari berbagai sumber
dari berbagai sumber
Judul : Virus Alay Mengancam Remaja
Ditulis Oleh : Unknown
Rating Blog : 5 dari 5
Ditulis Oleh : Unknown
Rating Blog : 5 dari 5
16 Comment/s:
sebenarnya ini latah lo kalau menurut saya, ga tau awalnya dari mana. tapi ini adalah penyakit, habis kadang nyebelin. hahahah
iya, latah tu kan ikut2an gak jelas..
thanks dah mampir, kawan..
yaaaah~ say no to alay XD
yg gak abis pikir kenapa namanya anak layangan?kenapa gak anak lebay ya?wkawkwkk apa bedaanya??
Astaga. Kadang aku suka menggerutu, atau marah2 dengan sabar (lah, gimana caranya) buat ngekritik pedes yang buat quote alay-alay gimanaaaa gitu :)
bloghopping^^
thanKs bwat smuanya yg dah mampirR..
alay..?1st time dgr ni..ohh..mcm tu..baru tahu..hehe..tp y sy phm cuma bhs alay tu..bhs ringkas kan maksudnya.? :)
* btw, nice info..keep it up..~
aisyAh: iya, smacam itu.. meringkas namun destruktif.
thanks for visiting.
was here. no tagboard?
fenomena ini biasa terjadi bagi para ABG...:)
wah belum ada yang baru ya gan, jadi mampir lagi lah. sekedar koment sedernaha. ok gan.
wkwkwk , alay memang sudah meracuni anak bangsa gan =)
visit back , komen novel dong :D
alay gpp yg penting masih waras. saya juga malas bgt liat org yg alay. apalagi liat sms dengan bahasa yg gak formal
4Ne jUgGak 4laY s0b XD hahaha
nice post gan :D hehehe
Mudah-mudahan sih mereka akan berubah seiring bertambahnya usia ...