Timbulnya Ilmu Pengetahuan
Tuesday, October 11, 2011
0
Comment/s
Pernahkah
terlintas dalam benak kita bahwa pada masa-masa akademik yang pernah kita
jalani ataupun yang tengah kita jalani
ini, kita berpikir tentang ilmu pengetahuan yang dipelajari sebagai
materi-materi mata pelajaran yang kita tekuni di bangku sekolah? Bagaimanakah
proses penyusunan ilmu yang sampai sekarang telah dapat dikemas secara rapi dan
sistemik?
Manusia melakukan kontak dengan lingkungan yang terdiri dari lingkungan sosial dan natural. Contohnya, bayi yang baru keluar dari alam rahim, kemudian berkontak langsung dengan lingkungannya. Hasil dari kontak tersebut akan menimbulkan pengetahuan/pengalaman baik secara natural, maupun sosial.
Tidak sepenuhnya
benar dan tidak sepenuhnya salah juga, statement yang mengungkapkan orang
yang lebih tua itu lebih banyak pengalamannya. Namun, yang lebih tepat adalah
sejauh mana intensitas kontak seseorang dengan lingkungannya.
Pengalaman yang
dikelompokkan dapat menjadi sebuah knowledge yang apabila disistematisir
dapat melahirkan science. Disistematisir di sini maksudnya, dapat
ditentukan objek, metode, dan sistem itu sendiri.
Singkatnya,
manusia yang berkontak dengan lingkungan dapat memetik sebuah pengalaman, lalu
pengalaman tersebut dikonversi menjadi sebuah pengetahuan yang apabila disistematisir
dapat melahirkan sebuah ilmu pengetahuan. Jika manusianya berkontak dengan
lingkungan alam, maka ujung-ujungnya akan melahirkan Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA). Begitu pun kalau misalnya manusia berkontak dengan lingkungan sosial,
maka nantinya dapat ditemui Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
gambar: sciencemac.com
Judul : Timbulnya Ilmu Pengetahuan
Ditulis Oleh : Unknown
Rating Blog : 5 dari 5
Ditulis Oleh : Unknown
Rating Blog : 5 dari 5
0 Comment/s: