Usaha–Usaha Mengatasi Kesulitan Belajar
Thursday, November 29, 2012
0
Comment/s
Tugas
pendidik atau guru adalah mempersiapkan generasi bangsa agar mampu menjalani
kehidupan dengan sebaik-baiknya dikemudian hari sebagai khalifah Allah di bumi.
Dalam menjalankan tugas ini pendidikan berupaya mengembangkan potensi (fitrah)
sebagai anugrah Allah yang tersimpan dalam diri anak, baik yang bersifat
jasmaniah maupun ruhaniah, melalui pembelajaran sebuah pengetahuan, kecakapan,
dan pengalaman berguna bagi hidupnya. Dengan demikian pendidikan yang pada
hakekatnya adalah untuk memanusiawikan manusia memiliki arti penting bagi
kehidupan anak. Hanya pendidikan yang efektif yang mampu meningkatkan kualitas
hidup dan mengantarkan anak survive
dalam hidupnya.
Beberapa
cara mengatasi kesulitan dalam belajar dapat dilakukan dengan cara belajar yang
efektif dan efisien. Cara demikian merupakan problematika yang perlu
mendapatkan perhatian cukup serius. Orang tua dan Guru Kelas kerap kali
memberikan saran-saran kepada siswa agar rajin belajar karena rajin adalah
pangkal cerdas. Orang cerdas akan mampu mengembangkan dirinya sesuai dengan
perkembangan zaman yang serba kompleks.
Berikut
ini beberapa alternatif dalam kesulitan belajar:
- Diagnosis :
a)
Observasi
Perilaku Siswa dalam Kelas
Pada tahap
ini observasi kelas dapat membantu mengurangi kesulitan dalam tingkat
pelajaran, misalnya memeriksa keadaan secara fisik bagaimana kondisi kelas
dalam kegiatan belajar, cukup nyaman, segar, sehat dan hidup atau tidak. Kalau
suasana kelas sangat nyaman, tenang dan sehat, maka itu semua dapat memotivasi
siswa untuk belajar lebih semangat lagi.
b)
Memeriksa
Alat Pandang Dengar Siswa
Dalam hal
ini dapat difokuskan pada tingkat kesehatan siswa khusus mengenai alat indera.
Diupayakan minimal dalam sebulan sekali pihak sekolah melakukan tes atau pemeriksaan
kesehatan di Puskesmas/Dokter, karena tingkat kesehatan yang baik dapat
menunjang pelajaran yang baik pula. Maka dari itu, betapa pentingnya alat
indera tersebut dapat menstimulasikan bahan pelajaran langsung ke diri
individu.
c) Interview
pada Wali Siswa tentang Keluarga
d)
Tes
diagnostik pada bidang–bidang tertentu
Dalam hal
ini seorang guru dapat mengetahui sejauh mana IQ seseorang dapat dilihat dengan
cara menjawab pertanyaan-pertanyaan praktis dan sederhana. Dengan latihan
psikotes dapat diambil beberapa nilai kepribadian siswa secara praktis dari
segi dasar, logika dan privasi seseorang.
e) Tes
Inteligensi (oleh klinik psikologi)
a) Analisis
hasil Diagnosis, sehingga dapat diketahui secara pasti
b)
Menentukan
Kecakapan Bidang bermasalah
·
Dapat
ditangani oleh guru
·
Ditangani
oleh guru dan orang tua
· Tidak dapat ditangani oleh guru dan orang
tua (kasus tuna grahita/lemah mental dan kecanduan
narkoba)
c)
Menyusun Program Perbaikan (Remedial Teaching)
Penyusunan program hendaklah dimulai
dari segi pengajar dulu. Seorang pengajar harus menjadi seorang yang
konsevator, transmitor, transformator, dan organisator. Selanjutnya lengkapilah
beberapa alat peraga atau alat yang lainnya yang menunjang pengajaran lebih
baik, karena dengan kelengkapan-kelengkapan yang lebih kompleks, motivasi
belajarpun akan dengan mudah didapat oleh para siswa.
Hendaklah semua itu disadari
sepenuhnya oleh para pengajar sehingga tidak ada lagi kendala dan hambatan yang
dapat mempengaruhi kegiatan belajar. Selain itu tingkat kedisiplinan yang
diterapkan di suatu sekolah dapat menunjang kebaikan dalam proses belajar.
Disiplin dalam belajar akan mampu memotivasi kegiatan belajar siswa.
·
Tujuan pengajaran remedial
·
Materi pengajaran remedial
Contoh materi pengajaran remedial yaitu dengan cara
lebih khusus dalam mengembangkan kalimat-kalimat yang menggunakan kata-kata
seperti di atas.
·
Metode pengajaran remedial
Contoh metode pengajaran remedial yaitu dengan cara
siswa mengisi dan mempelajari hal-hal yang dialami oleh siswa tersebut dalam
menghadapi kesulitan belajar.
·
Alokasi waktu pengajaran
remedial
·
Evaluasi kemajuan siswa
d)
Melaksanakan Program Perbaikan
Judul : Usaha–Usaha Mengatasi Kesulitan Belajar
Ditulis Oleh : Unknown
Rating Blog : 5 dari 5
Ditulis Oleh : Unknown
Rating Blog : 5 dari 5
0 Comment/s: