Hari Ke 3: Jalankan Program
Sunday, January 6, 2013
2
Comment/s
Jam tiga dini hari, berbeda dengan hari sebelumnya wakil ketua kami gigih membangunkan temannya yang masih terlelap. Atas motivasi yang kuat, dia terus saja membangunkan yang lainnya yang memang susah untuk dibangunkan. Setengah jam berlalu, barulah semuanya beranjak dari tempat pembaringannya lalu mengambil air wudlu. Belum sampai di kamar mandi yang letaknya berada di luar rumah, hawa dingin langsung menyerbu sekujur tubuh yang baru keluar dari balik daun pintu. Namun, hal itu bukan jadi alasan untuk tidak mendirikan shalat lail berjamaah di mushalla samping rumah.
Balik dari kamar mandi, saya pun
langsung meraih jaket tebal yang sebelumnya memang sudah saya siapkan di
sandaran kursi. Dalam balutan jaket saya berharap bisa mengurangi dinginnya
hembusan angin kencang yang menyelimuti tubuh saya, namun meskipun jaket sudah
saya kenakan tetap saja hawa dingin itu masih terasa. Angin dingin terus saja berhembus saat mentari
menunjukan cahayanya. Tapi, karena sinarnya yang hangat, maka dingin kali ini
masih bisa ditahan dengan selembar kain baju saja.
Kali ini, dapur dadakan telah
siap digunakan. Di atas meja ada kompor terpasang menyambung ke tabung gas lewat
selang. Di sudut lain ada sebuah meja lagi yang disetting untuk menyimpan
peralatan masak lainnya. Dan orang-orang yang berhak menjadi koki pertama
adalah Husairi dan Rauf, selain memasak mereka juga berkewajiban untuk piket
dalam rumah. Sedangkan yang lainnya, sibuk di luar rumah. Mereka yang di luar
rumah terpecah dalam dua proyek sibuk, empat orang mesti pergi ke atas bukit
untuk menyelesaikan proyek tandon, dan sisanya yang lain membantu Pak Tarmin
untuk mengecor kamar mandi rumahnya.
Kegiatan kami pagi itu
berlangsung sampai tibanya waktu shalat dzuhur, menjelang adzan berkumandang
kebanyakan di antara kami pergi membersihkan diri ke kamar mandi yang terletak
di belakang rumah. Kamar mandi berjumlah dua buah, namun yang satu masih dalam
tahap pengerjaan. Satu per satu, kami bergantian keluar masuk kamar mandi. Di
tempat lain, Rauf dan Husairi sibuk mempersiapkan makan siang yang menunya
sayur sup asli paduan cita rasa antara daerah Balikpapan dan Palembang.
Usai shalat dzuhur, makan siang
pun sudah siap untuk disantap. Rasa lapar setelah berjam-jam bekerja terobati dengan
hidangan siang waktu itu, meskipun sebenarnya rasa yang diciptakan dalam
hidangan itu kurang mantap, ^_^ peace. Siang berjalan seperti yang
diintruksikan Ketua, terserah kegiatan apa yang hendak dikerjakan. Mengingat
waktu siang, memang pas untuk istirahat. Tapi, meskipun kegiatan siang hari
bisa dibilang fleksibel, tidak seluruhnya mahasiswa KKN memilih untuk tidur
siang.
Sore hari setelah Ashar,
pemandangan tampak berbeda sekali dengan sore sebelumnya. Mushalla yang
beberapa hari selalu kosong pada waktu sore harinya, kini diramaikan oleh beberapa
anak yang datang untuk mengaji. Memang tidak terlalu banyak, jumlahnya berbeda
dengan kegiatan ngaji yang biasa berlangsung sebelum kedatangan kami KKN di
sini.
Ditafsir ada 70 anak yang
sebelumnya biasa mengaji di Mushalla, sedangkan sore tadi hanya ada 5 anak yang
hadir. Hal tersebut dikarenakan Pak Tarmin yang biasa mengajar kurang bisa
mendapatkan waktu luang pada sore hari, mengingat beliau seorang Kepala Dusun
yang juga terlibat di berbagai perkumpulan warga, belum lagi beliau mesti sibuk
juga mengurusi kebun yang dimilikinya. Sebenarnya ada saja yang menggantikan
beliau untuk mengajar ngaji, Nur Alfiah anak Pak Tarmin yang baru saja lulus
Aliyah bisa juga mengajar ngaji anak-anak warga, namun sekarang alasannya beda
lagi mengingat waktu-waktu sekarang yang tengah masa liburan sekolah. Tapi,
sore tadi memang beda. Mungkin respon masyarakat sekitar yang cepat menanggapi
keberadaan kami di kampungnya, maka anak mereka kembali mengaji di Mushalla.
Dan sebagian dari kami langsung turun tangan mengajar anak-anak untuk mengaji.
Di tempat lain, ada tiga orang
yang sore tadi pergi bersilaturahmi ke rumah warga. Namun seperti biasa, tidak
banyak warga yang kelihatan berada di depan rumahnya. Sehingga, kami pun hanya
berani masuk ke beberapa rumah saja. Sore tadi, kami bertemu dengan keluarga
Pak Ijmain dan anaknya yang masih kecil bernama Aldo (keren emang, namanya
kayak pemain bola), kemudian dilanjutkan ke rumah Bu Titin dan keluarganya yang
baru mempunyai anak satu bernama Veni yang lebih besar umurnya dibanding Aldo
tadi.
Selesai berkunjung ke rumah
warga, waktu menunjukan pukul lima sore yang mengharuskan kami balik ke Pos
guna persiapan shalat Maghrib. Menjelang shalat Isya, kami mendapatkan undangan
pengajian di rumah warga. Bersama Pak Tarmin, kami bersama-sama pergi ke tempat
pengajian melewati jalanan aspal yang minim penerangan. Namun, karena
pengalaman beliau jalan kami pun lancar-lancar saja. Dan lampu senter yang
dipancarkan dari HP kami seolah tidak berguna bagi beliau.
Sebelum pengajian dimulai,
suguhan pertama adalah siaran langsung antara Tim Garuda VS Fabregas and
Friends yang cukup diminati banyak warga. Namun, tayangan itu tidak berlangsung
lama karena pengajian akan dimulai. Saat TV dimatikan, pengajian pun dimulai.
Pulang pengajian, di Pos menanti
orang Kesekretariatan yang ada perlu dengan Ketua kelompok kami. Sepulang dari
pengajian juga barulah Rauf dan Husairi menyiapkan makan malam kami. Menu yang
sederhana cukuplah untuk menyumpal perut kami yang memang sudah waktunya untuk diisi.
Usai sudah kegiatan pada Hari Ketiga, 5 Juli 12: Jalankan Program Selepas makan malam, rapat
evaluasi tidak ada dulu. Kegiatan pun berlanjut pada kesibukan masing-masing,
yang akhirnya berujung ke tempat tidur. []
Judul : Hari Ke 3: Jalankan Program
Ditulis Oleh : Unknown
Rating Blog : 5 dari 5
Ditulis Oleh : Unknown
Rating Blog : 5 dari 5
2 Comment/s:
Sukses slalu gan.....
@Muhammed Af Ok, thanks Sob.